KJI Gandeng BPBD Sumbar Distribusikan Bantuan Logistik Untuk Warga di Nan Sabaris

Sumbar | Padang Pariaman ~ Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Sumatera Barat dan Kolaborasi Jurnalis Indonesia (KJI) pastikan uluran tangan membantu saudara yang terdampak bencana banjir dan longsor di kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman, pada Rabu (10/12/2025).

Bantuan logistik telah dikumpulkan melalui upaya bersama yang akan diserahkan kepada warga yang mengalami dan merasakan langsung dampak dari bencana hidrometeorologi yang terjadi bulan November 2025. Kecamatan Nan Sabaris, kabupaten Padang Pariaman merupakan daerah yang menjadi salah satu fokus utama penyaluran, karena masyarakat setempat sangat merasakan dampak dari bencana dan pascabencana banjir, banjir bandang.

Ketua Umum KJI, Andarizal mengatakan, “Kita bersinergi dengan BPBD Provinsi Sumatera Barat dan memastikan bantuan yang kami distribusikan tepat sasaran, kami langsung menuju titik lokasi tempat saudara-saudara kita di kecamatan Nan Sabaris ini,” katanya.

Tim inti dari DPP KJI telah siap secara matang, dibawah komando lapangan Khairul Koto dan Jhon Rusli Pratama beserta anggota KJI lainnya. Walaupun cuaca mendung sore ini, namun tidak menyurutkan semangat. Para jurnalis dan relawan terdiri dari generasi muda hingga senior, menembus jalanan dengan tekad memberikan bantuan dan secara tersirat menyampaikan dorongan semangat bagi korban bencana, walau medan yang akan ditempuh tidaklah mudah.

Satu truk pengangkut bantuan bergerak menuju tujuan, bukan hanya sekedar logistik, melainkan simbol bahwa masyarakat Sumatera Barat tidak sendirian. Semangat gotong royong dan ‘raso badunsanak’ (rasa persaudaraan-pen) membawa pesan harapan tulus untuk keberlangsungan warga yang terdampak. Kolaborasi antara organisasi kewartawanan dan badan penanggulangan bencana menjadi saksi yang tak terbantahkan.

Andarizal menegaskan, “Ini adalah bentuk tanggungjawab moral kami sebagai insan pers, tidak hanya memberitakan, tetapi juga bertindak dalam aksi nyata demi kemanusiaan,” pungkasnya.✍