Aristo Munandar Beri Apresiasi Positif Atas Kinerja dan Kekompakkan Tim PMI Kota Bukittinggi

2 menit membaca
Ernita Desyanti
Daerah, Headline - 07 Des 2025

Sumbar | Bukittinggi ~ Apresiasi tinggi terhadap kekompakkan dan kinerja Unit Donor Darah (UUD) Sjahrial Leman Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi diberikan Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat, pada Sabtu (06/12/2025).

Drs. H. Aristo Munandar, Dt. Bagindo Kayo, Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat menyampaikan berita gembira ini pada saat memberikan arahan terkait pelaksanaan proses Akreditasi UUD.

Akreditasi merupakan agenda nasional yang bertujuan menilai kinerja dan manfaat yang telah dihasilkan oleh setiap unit kesehatan PMI. Menurut Aristo, UUD Sjahrial Leman PMI Kota Bukittinggi telah menunjukkan kesiapan dan kekompakkan yang sangat baik, selama ini.

Aristo mengatakan, “Akreditasi adalah tugas nasional untuk menilai kinerja dan manfaat yang sudah kita hasilkan. Dengan Bukittinggi ini, saya melihat suasananya sudah sangat familiar. Kekompakkan timnya sangat terasa,” papar Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat ini.

Selain aspek kesehatan yang menjadi perhatian utama dalam tanggap darurat, pentingnya penyediaan obat-obatan juga menjadi hal yang harus diprioritaskan, karena berbagai penyakit berpotensi muncul pascabencana saat ini. Aspek kesehatan sangat penting agar kondisi masyarakat semakin baik. Setelah itu, masuk ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi yang menjadi keajiban pemerintah pusat.

Dalam hal pasca bencana yang melanda Provinsi Sumatera Barat November 2025, dukungan pemerintah pusat dapat mengalir lebih besar demi mempercepat pemulihan masyarakat di daerah terdampak. Aristo menegaskan, walaupun statusnya bukan bencana nasional, diharapkan Presiden memberikan perhatian lebih sehingga berbagai instruksi ke daerah bisa semakin membantu masyarakat, terutama di wilayah yang terdampak bencana longsor, banjir, banjir bandang yang terjadi.

Harapan ke depan, pelaksanaan akreditasi tidak hanya mengejar penilaian, tetapi juga menjadi pemacu semangat untuk meningkatkan kualitas pelayanan darah bagi masyarakat.

“Mudah-mudahan kita sukses. Ini bukan hanya soal nama, tetapi bagaimana ke depan kita semakin baik dalam pelayanan penyediaan darah bagi kepentingan manusia,” pungkasnya.

Bagikan Disalin

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *