Peringatan Tsunami Jepang Dicabut Setelah Gempa 7,6 SR; Sekitar 90.000 Warga Mengungsi

2 menit membaca
Ernita Desyanti
Headline, Internasional - 10 Des 2025

Internasional | Jepang ~ Usai gempa Magnitudo 7.6 mengguncang wilayah utara, Jepang resmi mencabut peringatan tsunami (9/12/25).
Gempa kuat itu berpusat di lepas pantai Pasifik dekat Misawa Aomori, dengan kedalaman sekitar 44 kilometer. Guncangan yang terjadi sekitar pukul 23.15 itu memicu tsunami dan membuat ribuan warga Aomori langsung mengungsi.
JMA sempat mengeluarkan peringatan tsunami dengan potensi gelombamg hingga tiga meter. Beberapa gelombang tercatat menghantam pesisir, termasuk yang memcapai 70 centimeter di Pelabuhan Aomori.
Perdana Mentri Jepang, Sanae Takaichi langsung menggelar konferensi pera tengah malam untuk menyampaikan situasi awal setelah gempa, dilansir kompas malam. Takaichi menguraikan instruksi darurat kepada seluruh kementrian dan pemerintah daerah. Langkah-langkah itu guna mencegah potensi kerusakan yang lebih besar dan memastikan evakuasi berjalan cepat.
“Saya menginstruksikan agar informasi tsunami, evakuasi dan hal-hal terkait lainnya, disampaikan kepada publik secara cepat dan akurat, agar langkah-langkah pencegahan kerusakan seperti evakuasi warga dilakukan secara menyeluruh agar pemerintah bekerja sebagai satu kesatuan dalam respons darurat bencana. Termasuk menyelamatkan warga terdampak,” katanya.
Warga mengungsi pada malam hari saat sirine peringatan taunami dibunyikan. Media nasional NHK melaporkan beberapa orang luka-luka di Hachinohe, kota yang merasakan guncangan terkuat. Getaran yang berlangsung sekitar 30 detik begitu kuat hingga salah satu warga mengatakan ia tidak mampu berdiri.
Sekitar 2.700 rumah di Aomori mengalami pemadaman listrik dan sejumlah kasus kebakaran dilaporkan pascagempa. Sebelumnya peringatan tsunami langsung dikeluarkan usai gempa magnitudo 7,6 yang mengguncang wilayah utara Jepang.
Menurut Badan Padam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, sekitar 90.000 warga diminta mengungsi ke pusat-pusat evakuasi.✍

Bagikan Disalin

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *