
Laporan lengkap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait korban dan wilayah terisolir, hingga distribusi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Minggu (30/11/2025).
Hingga hari ini, pemerintah terus menyalurkan bantuan, membangun akses darurat termasuk internet untuk sarana komunikasi di wilayah terdampak banjir bandang dan longsor di Sumatera, Sebagaimana dilansir Tirto .id, Minggu, tanggal 30 November 2025, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan laporan secara rinci terkait bencana yang menimpa Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,
Update Kondisi Sumatera Utara 30 November 2025
Menurut Suharyanto, wilayah Langkat, Medan, Tebing Tinggi, dan Asahan sudah tidak membutuhkan penanganan secara terpusat dari pusat.
“Nah, yang menjadi PR kita di wilayah Sumatera Utara adalah wilayah Tapanuli. Jadi, yang terdampak ada Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, kemudian sampai dengan Langkat,” kata Suharyanto.
“Kabupaten kota yang tadi saya sampaikan yang sekarang masih perlu mendapat perhatian secara serius adalah dua daerah. Yang pertama Tapanuli Tengah, yang kedua Sibolga. Kenapa ini mendapat perhatian penuh? Karena terisolir,” lanjut Suharyanto.
Tapanuli Tengah hanya bisa dicapai lewat udara. Sementara itu, Kota Sibolga hanya bisa dicapai lewat darat dari Tapanuli Tengah. Sibolga juga sempat viral di media sosial lantaran adanya upaya pengambilan logistik.
“Jadi kami sudah cek ke personel kami yang bisa masuk ke sana. Itu mereka mengambil bahan makanan. Jadi tidak bersifat menjarah atau merusak memecahkan kaca dan lain sebagainya,” kata Kepala BNPB.
Hingga hari ini, untuk wilayah Sumatera Utara, jumlah korban yang meninggal dunia mencapai 172 orang dan sebanyak 147 orang masih hilang.
Upaya yang dilakukan BNPB saat ini yaitu berusaha membuka jalur-jalur transportasi. Saat ini jalur transportasi di Sumatera Utara yang masih belum bisa diakses yaitu Tapanuli ke Sibolga.
“Ini belum bisa tembus karena di sini ada longsoran-longsoran yang sangat panjang. Sekarang dengan Satgas Gabungan TNI PORLI berusaha membuka dan menurut penjelasan kemarin sore dari Dandim, paling tidak butuh waktu tiga empat hari lagi baru bisa tembus,” katanya.
Pemerintah juga mengerahkan dua KRI dari Jakarta untuk membawa logistik untuk Sibolga. Kemudian armada udara yang tersedia untuk distribusi logistik berupa enam helikopter dan satu pesawat Cesna.
Sementara untuk sarana sarana komunikasi di Sumatera Utara terutama di daerah-daerah terisolir masih terbatas menggunakan starlink.
Update Kondisi Aceh 30 November 2025
Per hari ini, jumlah korban jiwa akibat banjir bandang di Aceh sebanyak 54 jiwa, 55 orang hilang, dan 8 terluka.
Selain itu, sejumlah jalan di Aceh masih terputus. Jalan yang masih belum bisa dilalui mulai dari Sumut ke Aceh, Banda Aceh ke Lhokseumawe. Kemudian Gayo Lues juga masih putus sampai Aceh Tenggara.
“Kemudian Aceh Tengah juga masih putus, Benar Meriah masih terisolir. Subulussalam juga masih terisolir,” kata Suharyanto.
Banyaknya kabupaten kota yang masih terputus, menurut Suharyanto, hal ini memerlukan perhatian secara khusus.
“Hari ini pendistribusian logistik secara darat, secara udara dan laut. Ini kami masukkan ke tempat-tempat yang terisolir khususnya Bener Maria dan Aceh Tamiang,” katanya.
Meski banyak jalan terputus, tapi jalur komunikasi sudah terpasang di Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, dan Aceh Utara.
“Yang perlu keseriusan memang kalau di Sumatera Utara adalah dua kabupaten. Satu Kota Sibolga dan satu kabupaten Tapanuli Tengah. Kalau di Aceh itu adalah Aceh Tamiang, Benar Meriah, dan Aceh Tengah,” kata Suharyanto.
Namun, per hari ini jalur udara sudah bisa diakses baik dari Banda Aceh maupun dari Lhokseumawe. Sebelumnya wilayah tersebut lumpuh terendam air.
“Kami sudah coba mendaratkan pesawat kargo di sana membawa mie instan dengan makanan siap saji 13 ton,” kata Kepala BNPB.
Update Kondisi Sumatera Barat Terkini 30 November 2025
Per hari ini, jumlah korban jiwa akibat banjir di Sumatera Barat mencapai 90 orang yang mana paling banyak tercatat di wilayah Agam. Wilayah terdampak di Sumbar tersisa tujuh kabupaten kota.
Tujuh wilayah tersebut yakni Kota Padang, Padang Pariaman, Solok, Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, dan Padang Pariaman.
“Yang lainnya aman dan dari tujuh itu semuanya bisa disuplai lewat darat. Jadi di Padang Heli ini kami hanya siapkan satu saja untuk meng-cover apabila ada titik-titik yang perlu disuplai lewat udara. Tapi secara umum untuk Sumatera Barat relatif sudah bisa lebih terkendali,” kata Suharyanto. ✍

dirgantaraku.com | jamgadangnews.com | bukittinggi.top | redakta.xyz | sentral.cfd | bukittinggiku.my.id
Tidak ada komentar